bangun dari pagi yg tadi berselimutkan malam
lalu berjalan melangkah membuka tirai jendela kamar
terlihat kuncup bunga yg mekar indah pada tangkainya..
kurasakan hembusan angin di antara dekapan embun pagi.
menghirup udara
melepaskan semua lara
agar kegelisahan yg tiada tara pergi.
pejamkan mata dengan perlahan..
anginpun menyapa pipiku dengan lembut
suara kicau burungpun terdengar sayup-sayup diantara pohon
bagaikan alunan orkestra
aku melayang di buatnya..
oh..pagi jangan cepat berlalu..
aku sedang menikmati aroma wangimu sentuhanmu pelukkanmu nafas mu..
okh pagi ..
jangan cepat pergi..
udara segarmu mu adalah udara terbaik di antra pekatnya hari.
tak terasa waktupun berjalan detik demi detik menit demi menit.
ku habiskan dengan terpaku menikmati sentuhan pelukkan dingin sapaanmu pagi.
kilauan cahaya matahari yg bagaikan pedang yg tajam menusuk mataku seakan menyadarkanku
kehangatan yg menyelinap di sela daun ranting pohon.
seakan merampas rasa dinginnya pelukkanmu.
oh pagi
kini aku tak boleh egois
aku harus melepasmu
melepas pelukkan dan sentuhanmu
tak benar bagiku menahanmu.
kini pergilah ..
akan ku titip semua laraku bersamamu..
akan ku titip semua asa dan citaku bersamamu
dan besok ..
pagi..
aku akan menunggu mu di sini
seperti biasa..
No comments: